Wonosari, Kamis (7/11) Bertempat di Ruang Rapat II Lantai II Kompleks Kantor Bupati Gunung Kidul diadakan Rapat Koordinasi Perdana Komisi Daerah Lanjut Usia Kabupaten Gunung Kidul setelah pengukuhan beberapa bulan yang lalu oleh Bupati Gunung Kidul ibu Badingah. Hadir dalam Rapat Koordinasi hampir semua Dinas instansi terkait dan Tokoh Masyarakat peduli lansia hadir, 25 peserta. Dalam Rakor tersebut juga hadir Ketua II Komisi Daerah Lanjut Usia Daerah Istimewa Yogyakarta H. Suripto, SH, MSI. Dalam Rakor yang dibuka oleh Kepala Dinas Sosial Kabupaten Gunung Kidul, Dra. Siwi Iriyanti, M.Si., sebagai Ketua I Komda Lansia Gunung Kidul mewakili Wakil Bupati Gunung Kidul sebagai ketua umum mengatakan bahwa program pelayanan kesejahteraan lanjut usia segera direncanakan setiap lembaga instansi terkait. Dalam pelaksanaannya berkoordinasi dengan Komda Lansia Kabupaten Gunung Kidul dalam rangka membantu tugas Bupati memberikan pelayanan kesejahteraan lansia. Banyak catatan untuk pelaksanaan kegiatan kedepan, dihimbau semua lembaga instansi ikut serta mensukseskan program lansia ini demikian paparannya. Sementara itu Ketua II Komda Lansia DIY Suripto menyampaikan Tugas dan Fungsi Komda Lansia DIY yang menekankan pada tugas koordinasi lintas sektor yang mana merupakan kunci lembaga instansi yang secara teknis bisa menangani pelayanan kesejahteraan lansia secara langsung. Disamping tugas dan fungsi koordinasi juga monitoring, evaluasi program serta peningkatan kualitas melalui pelatihan dan penelitian walaupun tugas ini tidak secara langsung Komda tetapi melalui koordinasi lembaga lembaga penelitian di DIY dan yang sangat penting memberikan usul saran kebijakan kepada Gubernur DIY dalam rangka meningkatkan kesejahteraan pelayanan lansia di DIY.
Sebagai akhir sesi sosialisasi diadakan tanya jawab dipimpin sekretaris komda lansia Kabupaten Gunung Kidul Bambang Sukemi. Banyak tanggapan dan laporan pelaksanaan kelanjutusiaan di Gunungkidul termasuk masalah layanan lansia terlantar tahun 2020 ada program yang dihentikan oleh pusat dan harus dicarikan solusinya. Dalam sesi tanya jawab banyak hal yang perlu ditindak lanjuti baik layanan akses perhubungan, pariwisata dan juga keagamaan serta ke-PU-an dan program instansi lainnya untuk mewujudkan Gunungkidul sebagai Kawasan Ramah Lansia.